Lifebuoy
dipasarkan pertama kali di Inggris pada tahun 1894 dengan nama Royal Lifebuoy. Hadirnya sabun
desinfektan berukuran bata dengan harga terjangkau ini dikaitkan dengan
kesehatan dan kesejahteraan penduduk Inggris yang sangat buruk di era Revolusi
Industri. Karena pada zaman itu, sebagian besar penduduk Inggris khusunya
golongan pekerja tinggal di daerah miskin. Dan di daerah tersebut penularan
penyakit seperti disentri, tipus dan penyakit kuning menyebar dengan sangat
cepat sehingga menyebabkan banyak kematian khususnya pada bayi.
Lifebuoy
sabun pembunuh kuman telah dipasarkan di banyak Negara termasuk di wilayah Asia
dan beberapa Negara di Afrika. Sabun kesehatan pertama di dunia ini menjejakkan
kaki pertama kali di wilayah Asia pada tahun 1895 melalui Negara India,
tentunya dengan gencar melakukan promosi. Maka sejak saat itu penjualan
Lifebuoy terus meningkat, sehingga dipertengahan tahun 1930an Lifebuoy mulai
diproduksi di beberapa pabrik di India. Selain masuk ke pasar India, Lifebuoy
juga dipasarkan ke beberapa Negara Asia Selatan lainnya seperti Sri Lanka,
Burma, Bangladesh dan Pakistan. Sedangkan untuk wilayah Asia Tenggara, Lifebuoy
dipasarkan untuk pertama kalinya pada tahun 1948 melalui Indonesia, Negara yang
sebagian besar populasi penduduknya hidup miskin di daerah pedalaman dengan
kondisi kesehatan yang buruk.
Di
Inonesia, Ibu adalah pengambil keputusan dalam rumah tangga dan memiliki kendali
utama dalam proses belanja rumah tangga. Karenanya target utama Lifebuoy
Indonesia adalah Ibu Rumah Tangga dengan anak-anak usia 7-12 tahun dan berasal
dari social class yang peduli
kesehatan dan selalu memberikan yang terbaik bagi kesehatan keluarga. Oleh
sebab itu, Lifebuoy bisa mempertahankan daur hidupnya dengan mencapai puncak
kematangan lebih dari seratus tahun dengan citra merk yang sama. Dengan pangsa
pasar di segmen karbol mencapai 95%.
Setelah
Lifebuoy mencapai puncak kejayaan, produk ini mulai ditinggalkan konsumen.
Karena adanya brand competitor serupa yang memberikan
tawaran yang sama, yaitu memberikan perlindungan kesehatan bagi keluarga. Maka
hal ini akan menyebabkan konsumen Lifebuoy dan keuntungan produsen menurun
drastis.
Namun
tidak hanya berhenti sampai disini, untuk memberikan perlindungan kesehatan dan
pengalaman mandi yang tidak hanya menyehatkan tetapi juga menyenangkan
konsumen, Lifebuoy bangkit kembali dengan melakukan inovasi produk. Seperti
merubah bentuk sabun klasiknya ke bentuk baru yang lebih mudah digenggam pada
tahun 2000. Di tahun yang sama, Lifebuoy juga mengembangkan formula baru yang
dapat memberikan perlindungan maksimal terhadap kuman penyakit dan menghasilkan
banyak busa saat mandi. Lifebuoy juga menggantikan aroma sabunnya yang sangat
khas, menyerupai obat atau karbol dengan aroma wewangian yang baru yang lebih
modern dan menyegarkan.
Selain
itu, Lifebuoy juga terus menerus memperluas inovasi rangkaian kategori
produknya. Tidak hanya memasarkan Lifebuoy
Bar Shoap atau sabun batangan klasik yang dikenal selama ini tetapi juga
beberapa kategori produk seperti Lifebuoy
Hand Wash, Lifebuoy Shampoo, Lifebuoy Body Wash. Lifebuoy juga mengeluarkan
Lifebuoy Clear Skin untuk mengatasi
masalah kebersihan kesehatan kulit wajah para remaja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar